Mengapa Setiap Orang Punya Cerita yang Layak Dibukukan?
”Hidup saya biasa saja dan tidak punya cerita yang menarik untuk ditulis,”. Pernah berpikir seperti ini? Jika ya, Anda bukan satu-satunya orang yang berpikir demikian. Banyak orang menanggap bahwa hanya tokoh terkenal saja yang layak menulis buku. Padahal, kenyataannya setiap orang punya cerita, dan setiap cerita layak dibagikan.
Melalui artikel ini, kita akan membahas bersama mengapa menulis buku bukan sekadar urusan selebritas atau pejabat, tetapi menjadi hak sekaligus peluang bagi siapa pun, termasuk Anda!
Setiap Orang Punya Cerita
Sangat tidak mungkin apabila Anda tidak memiliki pengalaman atau cerita yang membekas di ingatan. Entah cerita yang menyedihkan, membahagiakan hingga rasanya semua orang perlu tahu, atau bahkan pengalaman menyakitkan yang menjadi pelajaran hidup.
Jika Anda masih menganggap bahwa tidak ada yang menarik untuk diceritakan dari kisah hidup Anda, maka Anda perlu membaca tuntas serangkaian alasan mengapa setiap orang punya cerita yang layak dibukukan!
1. Setiap Orang Punya Cerita Perjalanan yang Unik
Tidak ada satu pun manusia menjalani hidup dengan rute yang persis sama. Sebab setidaknya akan ada cerita-cerita unik yang terjadi. Walaupun Anda menganggap bahwa diri Anda berasal dari keluarga yang biasa, bersekolah di tempat umum, dan bekerja di profesi yang tak terkenal, bukan berarti cerita Anda biasa saja.
Sekarang cobalah untuk menanyakan apakah Anda pernah menghadapi suatu kegagalan dan berhasil bangkit lagi? Atau pernahkah Anda mengalami kehilangan dan berhasil berdamai? Mungkin Anda pernah membangun sesuatu dari nol hingga berhasil sukses? Nah, itulah cerita yang berharga dan layak dibagikan.
Meski Anda menganggap bahwa kisah tersebut biasa saja, bisa jadi sangat luar biasa di mata orang lain. Terkadang, cerita yang kita anggap biasa, bisa menjadi obor penerang bagi mereka yang sedang berjalan dalam kegelapan.
2. Cerita Pribadi adalah Sumber Inspirasi yang Autentik
Banyak buku motivasi ditulis dengan gaya yang teoritis atau akademik. Tapi buku yang berisi kisah nyata, apalagi dituturkan dengan jujur dan emosional, punya kekuatan yang berbeda. Mereka lebih relatable, lebih manusiawi, dan lebih menyentuh hati bagi sebagian pembaca.
Ketika Anda membagikan cerita tentang bagaimana Anda menghadapi tekanan mental, membesarkan anak sebagai single parent, gagal dalam bisnis pertama, atau menemukan makna hidup di tengah keterpurukan, ini menandakan bahwa setiap orang punya cerita yang menginspirasi.
Cerita yang autentik akan selalu memiliki tempat tersendiri di hati para pembaca. Karena di balik cerita itu, ada keberanian untuk jujur dan kemauan berbagi pengalaman. Itulah yang membedakan buku-buku biasa dengan buku yang mampu menginspirasi seperti self-improvement.
3. Menulis Itu Bukan Tentang Kesempurnaan, Tapi Kebermaknaan
Alasan lain yang membuat banyak orang urung menulis adalah karena merasa tak cukup pintar, tidak pandai merangkai kata, atau takut tulisannya tidak bagus. Padahal, menulis buku bukan melulu soal kesempurnaan tata bahasa atau gaya diksi yang indah, melainkan soal makna.
Jika Anda bisa jujur kepada diri sendiri, lalu menuliskan apa yang pernah Anda alami, pelajari, dan bagaimana Anda menghadapinya ke dalam sebuah tulisan, maka Anda sudah memulai proses yang benar.
Meski Anda merasa tulisan Anda kurang menarik untuk dibaca oleh orang lain, Anda tak perlu risau. Sebab, kini ada banyak penulis profesional, seperti editor, mentor penulisan, bahkan ghostwriter yang bisa membantu menjadikan ide dan pengalaman Anda menjadi sebuah buku.
4. Cerita Anda Bisa Menjadi Warisan yang Berharga
Pernahkah Anda berpikir, bagaimana anak cucu Anda nanti akan mengenal siapa diri Anda? Apa yang Anda lakukan dan torehkan ke dalam hidup?
Nah, jika pernha terpikir dan bingung bagaimana caranya memberitahu mereka, maka menulis buku adalah salah satu cara untuk mewariskan nilai dan hikmah hidup kepada generasi berikutnya. Warisan bukan sekadar materi, tetapi tentang pelajaran hidup apa yang bisa diturunkan kepada anak cucu.
Sebuah buku bisa bertahan puluhan, bahkan ratusan tahun. Kisah Anda bisa menjadi bacaan anak-anak Anda di masa depan, atau bahkan sumber inspirasi bagi orang yang belum lahir hari ini. Maka, jangan pernah meremehkan cerita hidup Anda, ya!
5. Buku Anda Bisa Menjadi Personal Branding
Selain nilai personal dan emosional, buku juga punya nilai strategis terutama dalam dunia profesional dan bisnis. Bagi seorang pengusaha, menulis buku bisa menjadi cara untuk membagikan pengalaman membangun bisnis. Untuk seorang pendidik, buku bisa jadi wadah menyampaikan pemikiran dan metode mengajar.
Bagi siapa pun yang ingin membangun kredibilitas, buku adalah alat personal branding yang kuat. Satu buku yang ditulis dengan baik bisa memperluas jaringan, membuka peluang kolaborasi, bahkan menjadi pembuka jalan untuk menjadi pembicara, mentor, atau pelatih.
6. Proses Menulis yang Anda Lakukan adalah Tahapan Pengembangan Diri
Menulis bukan hanya memberi manfaat bagi orang lain, tetapi juga untuk diri sendiri. Proses menggali pengalaman, menyusun alur cerita, dan merenungkan makna di balik setiap peristiwa adalah cara luar biasa untuk memahami diri sendiri lebih dalam.
Banyak penulis yang mengaku bahwa menulis buku telah membantu mereka menyembuhkan luka lama, menguatkan jati diri, mengurai emosi, bahkan menyusun ulang prioritas hidup. Dengan kata lain, menulis buku adalah proses pengembangan diri yang sangat powerful.
7. Anda Tidak Harus Terkenal untuk Membukukan Cerita!
Satu mitos yang masih banyak dipercaya adalah bahwa hanya orang terkenal yang pantas menulis buku. Padahal kenyataannya, banyak buku inspiratif justru lahir dari orang-orang biasa yang punya kejujuran, keberanian, dan tekad untuk menulis.
Di era digital seperti sekarang, menerbitkan buku tidak lagi sesulit dulu. Anda bisa menulis buku secara independen, menerbitkan secara self-publishing, atau juga bekerja sama dengan jasa penulisan profesional yang membantu Anda dari awal hingga buku siap cetak dan didistribusikan.
Itulah beberapa alasan mengapa setiap orang punya cerita yang layak untuk dibagikan. Dari kisah dan pengalaman hidup Anda saja berpotensi untuk memberikan inspirasi, menyembuhkan luka, menyampaikan nilai hidup, bahkan mampu untuk mengubah perspektif orang lain.
Untuk mulai menulis, Anda tidak perlu menjadi sempurna atau terkenal. Cukup miliki rasa jujur dan keberanian untuk berbagi cerita kepada orang lain.
Setiap Orang Punya Cerita, Setiap Orang Berhak Membagikannya
Jika Anda sudah lama menyimpan keinginan untuk menulis buku tapi bingung harus mulai dari mana, pertimbangkan untuk mencari komunitas penulis, bergabung dengan program coaching, atau bahkan menggunakan jasa ghostwriter yang bisa membantu menerjemahkan kisah Anda menjadi buku yang layak dibaca banyak orang.
Terlebih jika Anda sibuk dengan bidang lain, seperti pekerjaan, keluarga, atau bahkan pendidikan. Mendelegasikan kegiatan menulis kepada orang lain bisa menjadi cara yang tepat dan cerdas. Nah, yang terpenting Anda mengingat bahwa setiap orang punya cerita dan hanya https://jasapenulisprofesional.com/ yang berani membukukannya!