Memoar dan Biografi? Dua Genre yang Mirip Tapi Aslinya Berbeda
Genre biografi mungkin sudah terdengar familiar di telinga penikmat buku. Namun, pernahkan Anda mendengar tentang genre memoar?
Di dunia kepenulisan, ada dua bagian genre besar yaitu fiksi dan non-fiksi. Kedua genre besar ini pun dibagi lagi menjadi genre-genre kecil di dalamnya. Biografi dan memoar adalah dua genre yang berbeda di dalam aliran non-fiksi. Keduanya memiliki kemiripan dari segi cerita tapi ternyata ada hal yang berbeda jika ditelaah lebih lanjut.
Perbedaan Memoar dan Biografi
Kedua genre ini sama-sama menceritakan tentang riwayat hidup dari seseorang. Bedanya terletak di isi atau konten dari cerita. Biografi memiliki konten yang lebih detail dan lengkap karena mencakup riwayat hidup mulai masa kecil hingga dewasa. Sedangkan memoar menceritakan sekelumit kisah hidup dari tokoh dengan pengeksploran lebih detail.
Apakah sudah menangkap perbedaan dari kedua genre ini? Atau justru masih belum faham apa yang membedakan memoar dengan biografi? Simak beberapa perbedaan genre memoar dan biografi di bawah ini:
1. Memoar VS Biografi Secara Konten
Isi dari biografi selalu ditulis sebagai sejarah lengkap dari suatu tokoh. Anda pasti sudah sering membaca tulisan biografi yang di awal bagian selalu mengisahkan tentang kehidupan masa kecil atau keluarga tokoh. Ketika membaca sebuah genre biografi, pembaca seakan diajak untuk ikut menyaksikan perkembangan dari tokoh tersebut.
Berbagai kejadian di dalam hidup tokoh seperti kegagalan dan jatuh bangun hingga sedikit demi sedikit mencapai kesuksesan pun dituangkan di dalam biografi. Proses perjalanan tokoh dalam mencapai tingkat tertinggi yang diinginkan menjadi sebuah ujung dari cerita ini. Akhir dari biografi biasanya menjelaskan tentang tokoh yang sudah berada di capaian tertinggi kehidupan.
Sedangkan memoar memiliki konten cerita yang lebih singkat. Penulis genre ini akan memilih salah satu peristiwa paling menarik atau penting untuk dikembangkan lebih lanjut. Fokus dari konten memoar pun terbatas karena hanya bercerita satu momen kehidupan.
Jika kedua genre ini dibandingkan maka biografi memiliki konten yang lebih kaya dan beragam. Sedangkan memoar biasanya akan lebih spesifik membahas satu momen saja.
2. Memoar VS Biografi Secara Sudut Pandang
Selanjutnya adalah perbedaan berdasarkan sudut pandang. Umumnya, biografi ditulis oleh orang lain dan ditujukan untuk mengenang jasa/kehidupan salah satu tokoh. Sudut pandang yang digunakan pun memakai sudut pandang orang ketiga seperti: ia, beliau, dan dia.
Sedangkan memoar memiliki perbedaan yang cukup signifikan yaitu wajib ditulis oleh tokoh terkait. Apa maksud dari kalimat ini? Maksudnya adalah penulisan memoar tidak boleh menggunakan sudut pandang orang lain. Bahkan menggunakan jasa penulis bayangan. Memoar harus ditulis langsung oleh penulis.
Sudah mulai terbayangkan bagaimana perbedaan kedua genre ini?
3. Memoar VS Biografi Secara Diksi
Perbedaan ketiga terletak pada diksi atau gaya bahasa. Dikarenakan biografi umunya dituliskan oleh orang lain sehingga secara gaya bahasa genre ini pun bersifat objektif. Selain itu, gaya bahasa genre satu ini bersifat baku dan normatif. Jadi seorang penulis perlu belajar lebih dalam ketika memutuskan untuk menulis genre biografi.
Hal ini berbeda dengan memoar yang justru bersifat lebih subyektif karena ditulis langsung oleh penulis tanpa bantuan orang lain. Mengapa memoar bersifat lebih subyektif? Karena memoar didasarkan pada pengalaman pribadi penulis sehingga genre ini memang ditulis berdasarkan perasaan si penulisnya.
Itulah beberapa perbedaan antara memoar dengan biografi. Terlihat sama tetapi keduanya justru memiliki perbedaan yang signifikan. Semoga sedikit ulasan ini membantu pemahaman Anda terkait perbedaan kedua genre ini.
5 Memoar Wajib Anda Baca
Di dalam kepenulisan sendiri, genre biografi memang memiliki peminat yang lebih banyak. Mulai dari kisah hidup pahlawan negara, para artis dunia hingga tokoh dengan pemikiran luar biasa bisa menjadi tokoh yang diceritakan dalam biografi. Sedangkan memoar mungkin tidak terlalu banyak Anda temukan di toko buku atau platform online.
Maka dari itu, berikut ini adalah 5 buku dengan genre memoar yang wajib masuk list bacaan Anda.
Educated – Tara Westover
Memoar yang ditulis oleh Tara Westover ini bercerita tentang hidup penulisnya yang terpenjara oleh kehidupan sosial. Tara Westover menceritakan kisahnya yang tumbuh di lingkungan terisolasi di Idaho. Buku ini menceritakan moment Tara saat berusaha pergi dari situasi menyesakkan itu dan mencoba meraih mimpinya.
Tara yang dulunya merupakan siswa home schooling karena rasa keinginannya untuk bebas, maka dia memutuskan untuk pergi bersekolah keluar. Meskipun banyak tantangan dan halangan yang dihadapi olehnya. Tara Westover berhasil menembus kampus bergengsi semacam Harvard dan Cambridge.
Becoming – Michelle Obama
Istri dari mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga menuliskan secuplik kisah hidupnya di dalam memoar yang berjudul Becoming. Buku ini mengisahkan tentang pengalaman pribadi dari Michelle Obama mengenai kehidupannya sebagai istri presiden negara dan perannya sebagai ibu.
Karyanya ini diterbitkan oleh Crown dan telah diterjemahkan ke dalam 24 bahasa. Memoar yang ditulis sendiri oleh Michelle Obama ini mendulang laris di negara-negara besar. Becoming yang terbit pada 2018 ini bahkan terjual habis 900 ribu cetak di hari pertama perilisan. Di tahun 2019, buku ini ludes terjual sebanyak 10 juta cetak.
The Glass Castle – Jeannette Walls
Memoar yang satu ini mengisahkan kisah hidup Jeannette Walls yang menyedihkan. Masa kecilnya yang menyesakkan dengan keadaan keluarga miskin membuat Jeannette dan saudaranya menjadi kesusahan. Ditambah dengan keadaan orang tua Jeannette yang disfungsional, dia harus belajar untuk bangkit dan keluar dari situasi tersebut.
Judul buku yang sangat indah ini ternyata berasal dari mimpi Ayah Jeannette yang ingin mendirikan sebuah rumah kaca. Filosofi dari judul ini pun dikisahkan sebagai aspirasi tingginya mimpi mereka meskipun dengan keadaan keluarga yang miskin. Secara konten, Walls menceritakan tentang perjuangan keluarganya dan dinamika kompleks di dalam hubungan mereka.
Born a Crime: Stories from a South African Childhood – Trevor Noah
Buku memoar yang satu ini ditulis berdasarkan kisah hidup asli dari komedian Trevor Noah. Buku dengan 304 halaman ini berfokus pada kehidupan Trevor saat ia kecil. Konten dari buku ini sangat menarik karena membahas tentang topik hubungan interracial.
Dikisahkan bahwa Trevor Noah semasa kecilnya hidup di Afrika Selatan dan lahir sebagai anak illegal atas hubungan interracial yang dijalani oleh kedua orang tuanya. Dikarenakan penulis buku ini adalah seorang komedian, maka isi cerita buku ini pun disisipi beberapa konten humor.
Wild: From Lost to Found on the Pacific Crest Trail – Cheryl Strayed
Sesuai dengan genrenya yang menceritakan hanya momen paling menarik di dalam hidup penulis. Cheryl menuangkan momen menarik di dalam kehidupannya ketika menjelajah Pacific Crest Trail yang dijuluki sebagai salah satu jalur hiking paling epik di dunia. Ketika melakukan pendakian di tahun 1995 ini, Cheryl menganggap perjalanan ini sebagai momen untuk self-discovery atau penemuan jati diri.
Alasan dari Cheryl dalam melakukan misi pendakian ini pun didasarkan pada kejadian pahit yang dialaminya. Ibu dari Cheryl meninggal dunia 4 bulan sebelum misi pendakian Cheryl ini. Di dalam buku ini, pembaca akan belajar tentang bagaimana hidup dan bagaimana caranya menemukan tujuan hidup.
Itulah beberapa rekomendasi buku memoar yang wajib Anda baca. Meskipun tidak menceritakan kisah hidup yang utuh tetapi dari beberapa kisah hidup yang diceritakan pastinya dibahas secara detail. Menjadikan buku memoar menjadi sangat patut untuk dibaca. Pembaca bisa belajar dari kisah hidup nyata para penulis dan mengambil hikmah darinya.
Lalu, jika Anda sudah mulai terpikir untuk mengabadikan sekelumit kisah hidup Anda di dalam sebuah memoar tapi masih ragu. Mungkin, Anda perlu mempertimbangkan untuk membuat genre buku lain seperti buku biografi, auto biografi atau bahkan buku-buku non fiksi lain yang menjelaskan kehidupan Anda.
Memang, menulis memoar tidak boleh diwakilkan oleh orang lain dan menggunakan jasa penulisan. Namun, genre lain seperti biografi ternyata sah-sah saja untuk dibantu atau dituliskan oleh jasa penulis profesional. Tujuannya agar kemampuan menulis yang kurang mumpuni ini bisa dialihtanggungjawabkan kepada ahlinya, yaitu ghostwriter.
Carilah jasa penulis professional yang sudah mahir di bidangnya sebagai eksekutor naskah Anda. Meskipun bukan genre memoar tapi genre lain baik fiksi maupun non fiksi, sudah pasti akan dibantu wujudkan oleh https://jasapenulisprofesional.com.