Lembah Kucing dan Permen Kebahagiaan, Buku Antologi Penuh Imajinasi
Siapa di sini yang menyukai dunia fantasi? Kehidupan menarik di hutan sebagai peri, manusia yang dapat terbang ke sana ke mari dengan sayap warna-warni, atau kucing yang memiliki bulu sebening mutiara dan bercula satu? Terdengar tidak masuk akal? Karena memang itu kuncinya!
Dunia fantasi memang erat kaitannya dengan negeri dongeng. Anda sebagai pembaca bisa dengan bebas berimajinasi. Seperti buku yang ditulis oleh Farsha Bila dengan judul Lembah Kucing dan Permen Kebahagiaan.
Dari judulnya saja, sudah menggambarkan dunia fantasi yang kental. Oh, dan juga buku ini bukan sebuah ”buku” melainkan antologi. Apa itu antologi?
Bagi yang belum tahu, antologi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan cerita-cerita pendek. Biasanya berasal dari penulis yang berbeda-beda, tetapi lain halnya dengan Farsha Bila. Semua cerita pendek yang ada di ”Lembah Kucing dan Permen Kebahagiaan” adalah karangannya sendiri.
Kita kepoin dulu, siapa itu Farsha Bila!
Si Penulis, Farsha Bila
Ternyata penulis dari buku ini memang sudah gemar menulis cerita pendek sejak tahun 2017, loh! Banyak karyanya yang terabadikan di dalam antologi buku lain. Seperti, ”Kalau Kau Tidur dengan Dua Tangan di Atas” yang termasuk dalam salah satu cerita di buku Pelangi di Negeri Air.
Lalu, ada pula ”Ayah dan Sayap” dalam buku Kisah Para Perambah dan masih banyak lagi hasil karyanya. Diketahui dari laman akun media sosialnya, Farsha Bila juga suka melakukan hal lain seperti menggambar dan jalan-jalan.
Ayo Dibahas Satu per Satu!
Seperti yang sudah dijelaskan, buku ini mengandung beberapa kisah-kisah kecil yang absurd karena penuh dengan imajinasi. Ada 7 bab di buku ini yang setiap kisahnya memiliki jalan cerita menarik dan unik. Mari kita bahas satu per satu!
-
Gadis dengan Wajah Berwarna
Cerita pertama di buku ini. Bercerita tentang seorang gadis bernama Sari yang terobsesi untuk masuk ke dalam sebuah divisi paling diincar di kantornya. Yang mana, syarat untuk masuk ke divisi itu adalah dengan penampilan yang good looking. Bahkan tak hanya good looking tetapi magnificent!
Sari sudah berusaha keras tetapi ternyata sulit untuk menembus syarat tersebut. Ia lalu datang ke sebuah tempat ”modifikasi” untuk mengubah bentuk wajahnya dengan cara yang sangat tidak terpikirkan. Di sana, Sari menyuntikkan DNA ngengat…
Ya! Anda tidak salah baca. DNA hewan NGENGAT!!! Awalnya memang tubuh dan wajahnya memiliki perubahan. Ia menjadi cantik dengan wajahnya yang berwarna-warni. Seperti memakai riasan tapi bedanya ini alami. Kok bisa? Ya karena DNA ngengat tadi…
Tapi, ada plot twist yang menarik di dalamnya. Yang orang pun tidak akan pernah terpikirkan hal ini sebelumnya. Namun, dari kisah Sari ini meski terlihat tidak masuk akal dan penuh imajinasi, ini mengajarkan kita untuk selalu mencintai diri sendiri tanpa memasang standar kecantikan orang lain.
-
The Crawling Baby
Berbeda dengan cerita sebelumnya, bab ini terbilang sangat singkat untuk sebuah cerita pendek. Mungkin akan lebih tepat jika disebut sebagai esai. Isinya seputar keluh kesah dari penulis tentang hari-harinya di kehidupan nyata. Tentu dikemas dengan menarik!
-
Lomba Menulis
Nah, ini yang sangat erat kaitannya dengan dunia penulis. Ada yang tahu tentang ghostwriter? Mungkin bagi sebagian pembaca, nama ghostwriter ini adalah orang yang menulis di balik bayangan alias menulis untuk orang lain!
Tapi, ada juga yang mengira bahwa nama ghostwriter ini berarti ”hantu penulis”. Nah, di dalam cerita pendeknya, Farsha Bila mewujudkan itu. Beno adalah seorang remaja yang suka menulis tapi tulisannya tak laku dibaca. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menggunakan jasa ghostwriter atau hantu penulis. Benar-benar hantu!
Seperti halnya kerjasama dengan hantu, ada harga ”khusus” yang harus dibayar Beno. Sayangnya, Beno malah terjebak ke dalam perjanjian itu. Tapi….ada satu hal yang menarik dan tidak terduga. Sedikit spoiler…Beno justru nyaman di dalam ”jebakan” itu!
-
Lembah Kucing dan Permen Kebahagiaan
Judul dari bab ini dipilih sebagai highlight utama dari buku ini. Karena nama ”Lembah Kucing dan Permen Kebahagiaan” menjadi judul dari buku yang ditulis Farsha Bila.
Bercerita tentang Tiny Hero yang sedang insecure dengan pencapaian orang lain. Ia melihat teman-temannya banyak meraih kebahagiaan sedangkan ia tidak. Tak ingin merasa ”tidak berbahagia”, ia memiliki misi untuk mencari permen kebahagiaan hingga bertemu dengan kucing bercula satu yang berbicara dengan bahasa inggris!!!
Kucing yang bisa berbicara saja sudah aneh!! Ini berbahasa inggris pula!!
Tapi sayangnya, ada hal yang membingungkan dari cerita ini. Penulis banyak menyebutkan tentang istilah-istilah unik yaitu warna kelemahan, berbagai jenis permen kebahagiaan hingga skripsi dan teman-teman. Namun, hal itu tidak dibahas dengan mendalam oleh Farsha Bila. Jadi kesannya menggantung dan tidak dilanjutkan.
Padahal penggunaan word buildingnya sudah sangat bagus!! Tetapi, kesan membaca berasa terhenti karena istilah-istilah tadi tidak dijelaskan untuk apa? Sehingga, pembaca mungkin saja akan berakhir bertanya-tanya.
Ada yang Kurang…
Selain membicarakan isi bukunya, ada beberapa kekurangan dari buku ini. Salah satunya adalah tidak terlalu banyak ilustrasi. Saat membacanya, Anda hanya akan menemukan gambar ilustrasi di akhir bab. Padahal, jika genre fantasi dilengkapi dengan banyak ilustrasi akan membuat buku ini lebih berwarna.
Dan..karena cerita-ceritanya adalah kisah pendek, menjadikan buku ini terasa nanggung. Pembaca mungkin saja merasa tidak puas dengan ending ceritanya yang memang terkesan ”menggantung”. Contoh, di kisah Sari tidak dijelaskan lebih detail bagaimana nasib akhir dari pemeran utamanya. Tapi mungkin ini menjadi salah satu ciri khas dari Farsha Bila dengan karya-karyanya.
-
Whalien
Kim Namjoon!!!! Aku menyukaimu!!
Apakah ini cerita tentang seorang gadis yang menyukai artis kpop bernama Kim Namjoon? Hmm, sedikit kurang tepat. Siapa yang sangka, di dalam bab ini Anda justru akan bertemu dengan tokoh paus? Iya!! Hewan mamalia yang tinggal di laut dan berukuran besar!! Paus!!!
Paus itu bernama Geeta, seekor ikan paus di lautan dalam yang mengidolakan Kim Namjoon, manusia yang hidup di Korea Selatan! Artis terkenal pula! Mirip kisahnya dengan Ariel ”Si Putri Duyung”, Geeta mencari cara untuk mewujudkan impiannya untuk bertemu dengan idolanya itu.
Ia meminum sebuah ramuan yang berhasil mengubahnya menjadi seorang gadis. Apakah mereka akhirnya bertemu?
Benang Merahnya…
Dari semua cerita pendek ini, ada satu hal yang menjadi benang merah. Semua tokohnya menggambarkan karakter yang mendambakan hidup orang lain. Insecure!!
Terlepas dari kisahnya yang tak masuk akal, ternyata ada makna kehidupan di dalamnya. Relate dengan kehidupan dan keresahan manusia di dunia nyata, kan?
Meskipun masalah Sari, Beno, Tiny Hero, Mawar dan Geeta berbeda-beda, tetapi mereka semua menggambarkan hal yang relatable dengan para pembaca. Overall, cerita ini sangat ringan untuk dibaca dalam sekali duduk. Apalagi Anda tidak hanya terhibur dengan cerita fantasinya saja, tetapi juga mendapatkan sesuatu yang sarat akan makna kehidupan.
Oh!! Dan menariknya, di setiap akhir bab cerita Anda akan menemukan sebuah barcode yang berisi tentang cara merajut!! Unik, kan? Ayo baca buku ini untuk mendapatkan kisah-kisah menariknya.