Bingung Menentukan Ide Mana yang Ingin Ditulis Jadi Buku? Ini Dia Solusinya!

Anda punya banyak ide untuk buku tetapi bingung ingin mulai dari mana? Tenang, Anda tidak sendiri. Memang, proses menentukan ide bisa jadi memakan banyak waktu. Ingin menulis tentang kisah hidup? Bisa. Tentang perjalanan spiritual? Menarik. Atau mungkin cerita fiksi penuh drama dan misteri?

Semuanya terdengar keren, tetapi… mana yang sebaiknya ditulis lebih dulu? Artikel ini akan membantu Anda menemukan cara untuk memilih ide mana yang paling cocok dijadikan buku pertama (atau buku selanjutnya). Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini!

Lakukan Ini untuk Menentukan Ide yang Tepat Bagi Anda!

Terkadang, penyebab mengapa banyak penulis pemula yang tidak segera menulis buku adalah karena terlalu banyak ide. Kebanyakan dari mereka berpikir bahwa semua ide-ide di kepala layak untuk dibukukan. Memang… tetapi Anda perlu tahu cara-cara ini untuk membantu mengeliminasi dan memutuskan ide mana yang cocok bagi buku Anda!

1. Menentukan Ide = Apa yang Paling Mengganggu di Pikiran Anda?

Coba renungkan, dari semua ide yang Anda miliki, mana yang paling sering muncul di kepala? Biasanya, ide yang terus-menerus “menghantui” pikiran itulah yang memiliki potensi paling besar. Itu pertanda bahwa ada sesuatu yang kuat dalam diri Anda yang ingin dibagikan melalui tulisan.

Jika Anda terus memikirkan pengalaman hidup yang membekas, mungkin sudah saatnya mulai menulis memoar. Atau jika karakter-karakter fiksi terus muncul dalam bayangan Anda, bisa jadi itu pertanda untuk mulai menulis novel.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menulis semua ide di atas kertas, lalu tandai ide yang paling sering muncul di pikiran Anda.

2. Pertimbangkan Tujuan Anda Menulis

Setiap penulis memiliki tujuan yang berbeda. Ada yang ingin berbagi pengalaman, ada yang ingin menginspirasi, dan ada pula yang ingin dikenal luas serta bukunya laris di pasaran.

Jika tujuan Anda adalah menginspirasi orang lain, mungkin kisah nyata yang emosional lebih tepat. Namun jika Anda ingin membangun citra sebagai ahli di bidang tertentu, buku nonfiksi yang relevan dengan profesi Anda bisa menjadi pilihan utama.

Dengan memahami tujuan menulis, Anda bisa lebih fokus dalam menentukan ide yang tepat. Hindari menulis hanya karena mengikuti tren, karena hal itu sering kali membuat arah penulisan menjadi tidak jelas.

3. Uji Dulu dengan Tulisan Pendek

Masih ragu dengan satu ide? Tidak masalah. Anda bisa menguji ide tersebut terlebih dahulu melalui tulisan pendek, seperti artikel blog atau unggahan media sosial.

Misalnya, jika Anda ingin menulis buku tentang self-healing, cobalah membuat artikel singkat berjudul “3 Cara Saya Berdamai dengan Masa Lalu”. Perhatikan bagaimana respons dari pembaca. Jika banyak yang tertarik dan merasa terhubung, berarti ide tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi buku.

Langkah ini juga membantu Anda mengasah gaya penulisan dan menemukan sudut pandang yang paling kuat.

4. Diskusikan dengan Orang Terdekat atau Komunitas

Kadang, pendapat orang lain bisa memberikan sudut pandang baru. Coba diskusikan ide-ide Anda dengan teman dekat, pasangan, atau komunitas penulis. Ceritakan beberapa ide yang Anda miliki dan minta pendapat mereka.

Namun perlu diingat, keputusan tetap ada di tangan Anda. Jadikan diskusi ini sebagai tambahan pertimbangan, bukan penentu utama.

5. Pilih Ide yang Bisa Anda Tulis Secara Konsisten

Buku bukan hanya tentang ide yang menarik, tetapi juga tentang kemampuan untuk menyelesaikannya. Tanyakan pada diri Anda, apakah Anda bisa menulis tentang ide tersebut secara konsisten dalam jangka waktu panjang?

Jika ide tersebut membuat Anda semangat menulis dan Anda bisa membayangkan struktur bukunya secara utuh, maka besar kemungkinan itulah ide yang tepat. Sebaliknya, jika Anda merasa kebingungan hanya setelah satu paragraf, mungkin ide tersebut perlu dikembangkan lebih lanjut sebelum dijadikan buku.

6. Jangan Terjebak Perfeksionisme

Salah satu penghambat terbesar dalam menentukan ide adalah keinginan untuk membuat segalanya sempurna. “Sepertinya ide saya belum cukup bagus.” “Takut kalau nanti bukunya tidak laku.” “Takut dikritik.”

Padahal, bahkan penulis besar sekalipun pernah merasakan keraguan yang sama. Bedanya, mereka tetap mulai menulis. Mereka berani memulai dari ide sederhana, lalu menyempurnakan di sepanjang proses.

Ingat, ide yang sederhana tetapi ditulis dengan jujur dan konsisten jauh lebih berharga daripada ide hebat yang tidak pernah dituangkan menjadi naskah.

7. Gunakan Teknik Mind Mapping

Jika Anda tipe visual, teknik mind mapping bisa sangat membantu. Tulis satu kata kunci utama (misalnya: “perjalanan hidup”) di tengah kertas, lalu cabangkan ide-ide yang berkaitan: masa kecil, pengalaman gagal, titik balik, pelajaran hidup, dan sebagainya.

Dari peta pikiran ini, Anda bisa melihat mana bagian yang paling kaya untuk dikembangkan. Mind mapping juga bisa membantu menyusun kerangka kasar buku agar lebih terarah.

8. Dengarkan Naluri Anda, Tapi Jangan Ragu Minta Bantuan

Pada akhirnya, Anda boleh mengandalkan insting dan kata hati dalam menentukan ide. Namun jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang yang berpengalaman, terutama jika Anda merasa mentok atau kehilangan arah.

Banyak penulis pemula terjebak dalam fase terlalu lama berpikir, hingga akhirnya tidak pernah benar-benar menulis. Padahal, jika mereka mendapatkan arahan dari penulis profesional atau editor, semuanya bisa menjadi lebih terstruktur dan cepat selesai.

Jika Anda sudah punya ide tapi belum yakin dengan penyampaiannya, atau bahkan masih bingung dalam menyusun kerangka buku, inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan jasa penulis profesional.

Mengapa Menentukan Ide Butuh Bantuan Jasa Penulis Profesional?

Menggunakan jasa penulis profesional bukan berarti Anda tidak mampu menulis. Justru sebaliknya, ini adalah langkah cerdas agar ide Anda bisa disampaikan secara maksimal.

Penulis profesional dapat membantu Anda dalam:

  • Menyusun struktur buku yang rapi dan logis
  • Menyesuaikan gaya bahasa dengan target pembaca
  • Menjaga alur agar tetap menarik dari awal sampai akhir
  • Mengubah ide yang masih “mentah” menjadi naskah yang matang
  • Menyelesaikan buku sesuai dengan tenggat waktu

Menentukan ide untuk ditulis menjadi buku memang tidak mudah. Namun, dengan langkah-langkah di atas, Anda bisa membuat prosesnya lebih terarah dan menyenangkan. Jangan terlalu lama berpikir hingga buku tersebut belum juga terealisasi. Jangan takut memulai dari ide sederhana. Dan yang terpenting, jangan sungkan untuk meminta bantuan.

Bagi jasa penulis profesional atau ghostwriter, menentukan ide adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Sebagai seorang klien, Anda hanya perlu menyampaikan pada mereka mengenai apa yang sedang dipikirkan di dalam kepala. Lalu, mereka akan membantu membuat pilihan, kira-kira ide mana yang akan berpotensi menjadi tulisan apik.

Tenang… Anda tetap menjadi pemilik ide dan isi buku. Namun, eksekusi teknisnya ditangani oleh penulis profesional, sehingga hasilnya pun lebih maksimal dan siap diterbitkan.

Sudah siap untuk menulis tapi bingung menentukan ide yang tepat untuk buku Anda? Percayakan kepada https://jasapenulisprofesional.com/ yang akan membantu Anda dari awal hingga buku Anda siap diterbitkan. Wujudkan buku impian Anda sekarang juga!

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top