Beberapa Keuntungan dan Jenis-Jenis Buku Sebagai Media Politik, Anda Harus Tahu!
Sudah bukan rahasia apabila buku dianggap sebagai media paling efektif untuk menyebarkan sebuah informasi, salah satunya terkait politik. Memilih buku sebagai media politik memanglah tepat. Pasalnya, ada beberapa keuntungan yang diperoleh jika dibandingan dengan menggunakan media-media lainnya.
Terlebih, setahun terakhir panggung politik di Indonesia sedang memanas. Tak dimungkiri bahwa penyebaran isu politik semakin merajalela. Isu-isu tersebut berkembang pesat melalui media masa dan juga digital. Ditambah lagi rendahnya tingkat literasi masyarakat yang membuat isu tersebut semakin besar. Oleh karena itu, apabila Anda menjadi seseorang politikus, wajib hukumnya untuk mengkampanyekan membaca.
Keuntungan Buku Sebagai Media Politik
Di atas sudah dijelaskan bahwa saat ini media digital memiliki andil untuk membuat isu-isu poltik semakin parah. Sedangkan, sebelumnya juga dijelaskan bahwa menggunakan buku sebagai media politik memiliki beberapa kelebihan. Sebelum membahas lebih dalam terkait kelebihannya, Anda perlu memahami terlebih dulu bahwa buku-buku yang mengandung pembahasan politik haruslah netral.
Artinya, pembahasan tersebut tidak menyudutkan aliran politik tertentu. Tidak juga menjunjung aliaran-aliran lain sebagai golongan politik yang paling baik. Itulah yang disebut netral atau dalam konteks ini adalah murni membahas hal-hal positif terkait politik. Setelah Anda memahami hal tersebut, selanjutnya adalah mengetahui keuntungan menggnakan buku sebagai media politik. Berikut beberapa di antaranya.
Tampak Elegan
Membangun branding diri dalam dunia politik harus dilakukan dengan cara yang elegan, salah satunya adalah menggunakan sebuah buku. Buku sebagai media politik memang memancarkan kesan elegan karena dikemas dengan sedemikian rupa. Mulai dari gaya bahasa yang digunakan, diksi yang dipilih, hingga tampilan luar berupa cover yang membuat orang lain berpikir bahwa buku tersebut jauh dari kesan branding politik.
Anda pastinya juga pernah membaca buku yang berisi kisah tokoh terkenal di dunia politik. Namun, tidak ada kesan untuk mengangkat sebuah pemikiran politik secara gamblang. Mungkin Anda harus membacanya lebih dari satu kali untuk memahami maksud dari buku tersebut yang memiliki pesan-pesan politik. Itulah yang disebut elegan, atau dengan kata lain tertata rapi.
Media yang Powerful
Buku dianggap memiliki kekuatan untuk mengubah mindset seseorang. Oleh karena itu, menggunakan buku sebagai media untuk penyebaran informasi terutama ilmu politik sangatlah cocok. Dalam dunia politik, seseorang yang memiliki inovasi dalam hal kenegaraan dianggap layak menjadi pemimpin. Lalu, apa kaitannya dengan sebuah buku?
Dalam hal ini buku adalah salah satu alat untuk menyebarkan inovasi-inovasi tersebut kepada khalayak. Buku dikatakan powerful karena jangkauannya luas. Selain itu, tidak sedikit orang yang terinspirasi serta termotivasi karena sebuah buku. Kekuatan untuk mengubah mindset tersebutlah yang membuat buku mendapat predikat media informasi powerful dan sangat cocok digunakan untuk keperluan politik.
Jauh dari Kesan Flexing
Keuntungan selanjutnya adalah jauh dari kesan flexing atau congkak. Dalam mem-branding diri untuk keperluan politik tentu Anda harus menunjukan kelebihan dan prestasi yang dimiliki. Namun, apabila menggunakan cara yang salah maka orang lain tidak akan respect dan tentu akan merugikan Anda. Oleh karena itu, buku hadir sebagai media politik yang bermanfaat bagi Anda karena jauh dari kesan flexing.
Alasannya sederhana, dalam buku Anda dapat menuliskan prestasi dan pemikiran Anda dengan menggunakan beragam gaya bahasa dan menyampaikannya secara tersirat maupun tersurat. Berbeda dengan media lain yang memiliki keterbatasan. Misalnya pada sosial media, tentu Anda tidak dapat menuliskan keseluruhan gagasan Anda.
Jenis Buku untuk Kepentingan Politik
Bagi Anda yang ingin memiliki buku-buku dengan unsur politik di dalamnya maka terdapat beberapa opsi genre yang bisa Anda pilih. Beberapa genre atau jenis buku sebagai media politik di antaranya adalah sebagai berikut.
Buku Motivasi
Pertama, Anda dapat membuat buku genre motivasi sebagai media politik. Buku motivasi tentu berisi pesan-pesan yang diharapkan membangkitkan semangat seseorang. Dalam hal ini motivasi tidak harus selalu disampaikan dengan embel-embel politik. Anda dapat memberikan motivasi terkait kehidupan pada khalayak luas.
Alangkah lebih baiknya apabila dalam memberikan motivasi, Anda memberikan contoh-contoh studi kasus dari yang pernah Anda alami. Misalnya saja Anda adalah seorang pejabat publik yang sedang menulis buku motivasi. Anda dapat menceritakan pengalaman Anda selama menjadi pejabat. Namun, Anda harus mengemasnya dengan menarik dan juga menyipkan motivasi di dalamnya
Buku Ilmu Politik
Buku media politik umumnya juga berisi ilmu-ilmu politik. Ilmu politik atau ketatanegaraan memang menjadi dasar yang sangat penting ketika Anda ingin menjadi pejabat publik. Apabila Anda ingin menulis buku yang berisi ilmu politik maka Anda harus memiliki kredibilitas yang tinggi. Dengan demikian, pembaca akan menganggap ilmu yang Anda berikan dapat dipertanggungjawabkan.
Selain ditulis oleh tokoh politik, buku ilmu politik biasanya juga berasal dari pengamat politik dan akademisi ilmu pemerintahan. Dalam hal ini, ilmu politik yang dibukukan adalah hal positif yang jauh dari kesan merendahkan atau menjunjung pihak atau aliran politik tertentu. Dapat dikatakan bahwa target pembacanya adalah universal, siapa saja dapat membacanya.
Buku Biografi Tokoh
Selanjutnya adalah buku biografi tokoh. Ternyata buku sebagai media politik juga dapat dikemas dengan genre biografi tokoh. Andi pasti familier dengan beragam judul buku yang menggunakan nama politisi, beberapa di antaranya dikemas dengan kisah catatan riwayat hidupnya. Namun, tentunya terdapat unsur-unsur politik di dalamnya yang disampaikan secara tersirat
Buku biografi tokoh politik juga berfungsi sebagai kartu nama. Bagi Anda yang belum tahu, kartu nama saat ini tidak selalu berbentuk selembar kertas kecil. Buku biografi juga dapat disebut sebagai kartu nama karena didalamnya terdapat identitas tokoh, bahkan lebih rinci.
Buku Sejarah Politik
Terakhir adalah buku sejarah politik. Seperti kata-kata terkenal dari presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, “JASMERAH” atau Jangan Sekali-sekali Meninggalkan Sejarah. Dalam pesannya, beliau ingin bahwa generasi-generasi berikutnya dapat mengetahui sejarah tentang bangsanya. Dalam hal ini, ternyata buku memiliki peran besar. Berkat buku sejarah, generasi muda mengenal peristiwa penting di masa lalu.
Buku media politik berbentuk sejarah juga menjadi salah satu yang terlaris di pasaran. Sebab, bagi sebagian orang menggali sejarah politik Indonesia merupakan hal penting. Selain menambah pengetahuan tentang politik di era masa lalu, banyak pelajaran yang dapat diambil dari tokoh-tokohnya. Misalnya saja semangat Ir. Soekarno yang menjadi presiden pertama dan menyatukan berbagai golongan masyarakat untuk kemerdekaan.
Itulah beberapa hal penting yang wajib Anda ketahui terkait buku sebagai media politik. Poin-poin di atas dapat menjadi insight penting bagi Anda, bahwa buku memang luar biasa, terutama untuk bidang politik. Bagi Anda yang saat ini ingin memiliki buku pribadi tapi tidak mahir menyusun kata maka Anda dapat menggunakan jasa ghostwriter. Penasaran apa itu ghostwriter? Silahkan kunjungi http://jasapenulisprofesional.com.