Writing for Healing: Cara Unik dan Asyik untuk Pemulihan Diri
Zaman sekarang, banyak yang menyebut “healing” sebagai cara mereka melepas penat atau untuk liburan di tengah kesumpekan pekerjaan. Apakah Anda juga salah satunya? Apa healing versi Anda? Sebagai salah satu pilihan dan variasi mengambil jeda di tengah kesibukan, Anda bisa healing dengan menulis. Ya, writing for healing tak kalah mengasyikan.
Jadi, bukan hanya merencanakan liburan ke luar kota atau negeri, menyiapkan keperluan liburan beberapa hari, hunting makanan khas, hingga mencari spot foto yang estetik. Healing juga bisa dijalankan dengan menghasilkan karya tulis. Apakah Anda pernah terbayang sebelumnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Betapa Menjanjikannya Writing for Healing
Kenapa writing for healing itu menjanjikan? Manfaat menulis yang menjadikannya tepat untuk menjadi pilihan penyembuhan diri. Selain healing seperti perjalanan ke luar kota, ini adalah aktivitas healing yang sama-sama efektif tanpa harus ribet mempersiapkan agenda liburan, bukankah menarik? Berikut ini kelebihan healing dengan menulis!
1. Aman untuk Mengekspresikan Emosi
Healing menjadi salah satu jalan yang diambil orang-orang untuk melepaskan emosinya, khususnya emosi negatif. Dengan menulis, hal itu juga dapat dilakukan. Justru, menulis memberikan ruang aman untuk mengekspresikan emosi tanpa takut dihakimi. Seseorang dapat mencurahkan perasaan terdalamnya secara bebas.
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Dengan mencurahkan emosi dan menuangkan kisah-kisah pahit ke dalam tulisan, rasa stres dan cemas juga akan berkurang. Seperti halnya ketika kita bercerita kepada sahabat tidak menjadi lega karena solusi yang diberikan, tetapi karena sudah melepaskan perasaan negatif dan unek-unek di hati. Begitulah menulis bekerja sebagai aktivitas pemulihan.
3. Meningkatkan Fokus dan Klarifikasi Pikiran
Ketika menulis, kita seakan berpindah ke dunia yang ada dalam tulisan itu. Maksudnya, menulis bisa membuat kita fokus pada satu hal saja. Menulis juga membantu mengorganisir pikiran yang kacau, membuatnya lebih terstruktur dan mudah dipahami. Hal ini bermanfaat untuk mengidentifikasi solusi atau langkah yang perlu diambil untuk kondisi yang dialami.
4. Mengabadikan Perjalanan Pemulihan Diri
Memilih writing for healing juga bermanfaat sebagai dokumentasi perjalanan pemulihan diri. Ketika membaca kembali tulisan lama, kita bisa mendapatkan perspektif baru dan melihat sejauh mana progres yang telah dicapai. Dengan begitu, kita juga akan lebih terarah menentukan keputusan selanjutnya untuk proses penyembuhan.
5. Meningkatkan Kreativitas
Salah satu kemampuan yang dibutuhkan dalam menulis adalah kreatif. Maka, melalui aktivitas menulis, kreativitas akan terasah. Semakin sering menulis, otomatis semakin meningkat juga jiwa kreatif itu. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk menciptakan tulisan lain, tetapi juga akan dibutuhkan dalam kehidupan pekerjaan dan sehari-hari.
6. Mudah Diakses dan Murah
Hal yang menjadikan writing for healing pilihan tepat adalah kemudahannya untuk dilakukan. Hanya bermodal laptop, kita sudah bisa memulai healing. Tentu, tetap dibutuhkan buku sebagai sumber pendukung. Namun, itu tidak menjadikan menulis sulit dijalankan. Nilai plus lainnya yaitu aktivitas menulis tidak butuh budget yang besar. Sangat menarik, bukan?
Apa Tahap Berikutnya Setelah Tulisan Itu Selesai?
Jika Anda kemudian memilih cara writing for healing, mungkin ada pertanyaan mau diapakan hasil tulisan itu. Apalagi kalau Anda ketagihan healing dengan menulis. Pasti tulisan itu menumpuk atau mengendap di laptop. Nah, beberapa opsi berikut dapat Anda lakukan agar tulisan Anda lebih menghasilkan.
1. Ikutkan Pada Perlombaan Menulis
Mengikuti perlombaan menulis atau mengirim tulisan Anda ke kompetisi akan lebih bermanfaat. Siapa tahu, naskah Anda lolos dan menjadi pemenang perlombaan tersebut. Biasanya ada hadiah bagi peserta yang naskahnya terpilih. Tidak jarang penyelenggara memberikan hadiah berupa paket penerbitan atau dapat diterbitkan secara gratis.
Jika naskah Anda mendapatkan kesempatan diterbitkan secara gratis, tentunya merupakan keuntungan. Anda tidak perlu repot mencari dan menyeleksi penerbit. Tergantung paket penerbitan yang ditawarkan, tetapi ada pula yang memberikan fasilitas atau bonus spesial bagi penulis terpilih, seperti buku akan dipromosikan.
2. Ikut Kelas Kepenulisan
Mungkin Anda bertanya kenapa malah ikut kelas kepenulisan sementara naskah sudah ditulis. Jawabannya adalah untuk menambah wawasan dan kemampuan menulis Anda. Belum tentu tulisan yang dibuat untuk tujuan healing itu sudah bagus, bukan? Maka dari itu, tidak ada salahnya menggali ilmu kepenulisan melalui kelas online maupun offline.
Selain itu, Anda juga bisa konsultasi kepada mentor kelas terkait naskah yang sudah ada. Setelah mengantongi ilmu baru, Anda bisa membaca ulang tulisan yang sudah selesai untuk mengevaluasi ulang. Jika ditemukan kekurangan, Anda bisa memperbaikinya sebelum mengirimkannya ke kompetisi atau bahkan langsung ke penerbit.
3. Masukkan ke Penerbit
Setelah memiliki naskah sepanjang satu buku dan sudah lengkap secara konten, tidak ada salahnya Anda kirimkan ke penerbit. Ada pilihan penerbit mayor yang menggunakan sistem seleksi dan penerbit indie yang pasti akan diterbitkan. Jika merasa tulisan Anda akan bermanfaat luas bagi pembaca, pilihan pasti mungkin lebih baik diutamakan.
Sebab, seleksi pada penerbit mayor membutuhkan waktu tunggu yang cukup lama. Apabila tidak lolos, Anda pun tidak tahu sisi mana yang masih kurang sehingga gagal seleksi. Namun, di penerbit indie Anda bisa mendapatkan review dari editor untuk kemudian naskah bisa Anda perbaiki agar kualitasnya terjamin sebelum terbit.
Cara Lain Terbitkan Buku Tanpa Harus Menulis Sendiri
Meski dengan writing for healing dapat menghasilkan naskah yang bisa diterbitkan, tetapi karena tujuan utama menulis adalah untuk healing, tidak heran jika hasilnya memungkinkan masih tidak sesuai dengan standar buku yang layak terbit. Namun, jika Anda tetap ingin menerbitkan buku sendiri, menggunakan jasa ghostwriter adalah salah satu jalannya.
Apa itu jasa ghostwriter? Secara singkat jasa yang membantu orang-orang yang ingin membuat buku sendiri tetapi terkendala waktu atau tidak cukup memiliki skills menulis. Penggunaan jasa ini tidak akan mengubah ide buku Anda. Justru ghostwriter menulis berdasarkan ide dan permintaan Anda sebagai klien.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak tokoh-tokoh profesional di bidangnya yang mempercayakan buku mereka kepada ghostwriter. Sebab, keinginan klien adalah hal yang diutamakan. Selain karena mereka adalah seorang klien, ghostwriter juga memiliki tugas untuk menerjemahkan dengan baik dan tepat yang ingin disampaikan klien dalam buku.
Namun, tentu jasa ghostwriter yang Anda ajak kerja sama tidak bisa sembarangan. Jelilah ketika memilih partner dalam mewujudkan buku Anda. Setidaknya, pastikan mereka adalah jasa penulis profesional. Dengan bantuan professional ghostwriter, buku Anda akan dikerjakan secara cepat tetapi tetap terjamin kualitasnya.
Salah satu jasa ghostwriter yang terpercaya dapat Anda hubungi melalui http://jasapenulisprofesional.com. Tidak perlu ragu lagi. Sampaikan keinginan menulis Anda pada jasa ini dan segera mulai prosesnya. Nantikan buku Anda terpampang di rak toko buku dan dibaca oleh banyak orang.